Tepat giliran Isa Al Masih, para serdadu Romawi ternyata tidak mematahkan
kakinya. Sebab, mereka menyangka Isa Al Masih telah mati.
"Tetapi
ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kakinya." ( Yoh.
19:33).
"Filatus
heran saat mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala serdadu
dan menanyakan kepadanya benarkah Yesus sudah mati." (Markus 15 : 44 ).
Benarkah Isa Al Masih telah mati di kayu salib? Itulah pertanyaan kritis,
yang saat itu juga sempat membuat Pilatus terheran-heran. Berdasarkan catatan
sejarah dan tinjauan sains, umumnya orang yang disalib baru mengalami
kematiannya, minimal 2 hari.
Kematian pada kayu
salib baru bisa terjadi oleh dua hal:
Pertama, oleh infeksi. Dipakunya tangan dan kaki pada kayu salib
membuka peluang masuknya kuman ke dalam tubuh. Tanpa perlindungan antibiotika,
kuman tersebut akan berkembang dan menyebar ke seluruh tubuh. Proses kematian
karena infekasi seperti ini, biasanya berlangsung 2-3
hari.
Kedua, Kematian disalib terjadi karena kelaparan dan dahaga.
Dengan tidak masuknya bahan makanan yang diperlukan untuk kehidupan normal, maka
hal tersebut akan mengganggu metabolisme dalam tubuh. Karena tidak adanya suplai
makanan, tubuh memobilisasi bahan simpanan yang ada dalam tubuh. Bila simpanan
karbohidrat dalam bentuk glikogen yang ada habis, maka protein yang ada di otot
digunakan sebagai pembentukan energi yaitu pembentukan ATP ATP merupakan energi
"siap pakai". Bila protein yang ada di otot berkurang sedemikian rupa, maka
fungsi sel akan terganggu dan diakhiri dengan kematian. Proses ini biasanya
berlangsung 6-7 hari.
Dengan tinjauan medis seperti itu, terbukti bahwa waktu 1 hari (saat itu
hari Jum'at) belum cukup untuk membuat Isa Al Masih meninggal di kayu
salib.
Di sisi lain, karena mengira Yesus sudah mati itulah seorang dari
prajurit menikam lambungnya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan
air (Yoh 19:34).
Pertanyaan kritis selanjutnya adalah mungkinkah orang yang sudah mati
mengalirkan darah jika terkena tikaman?
Keluarnya darah dari organ tubuh yang ditikam menandakan masih aktifnya
aliran darah dalam sistem peredaran orang tersebut dan itu berarti jantung yang
bertugas memompa darah ke seluruh tubuh masih berfungsi. Masih berfungsinya
jantung tersebut, menandakan bahwa seseorang masih hidup.
Penelaahan yang cermat dan objektif terhadap ayat-ayat Bibel di atas
membuktikan bahwa saat itu Isa Al Masih belum meninggal. Ia hanya pingsan. Dan,
kondisi pingsan itulah yang dilihat para serdadu sebagai kondisi mati (ingat,
pada kejadian tersebut para serdadu hanya melihat bukan memeriksa bahwa Yesus
telah mati). (Hj. Irena Handono)